Senin, 14 Januari 2013

PELESTARIAN PANCASILA

SEBAGAI KARAKTER BANGSA


Oleh : Emyati

(Guru SMPN 1 Ciawigebang)


Kaget dan ngeri, ketika  bertanya kepada siswa kelas VII ternyata ada yang tidak tahu dengan benar urutan dan bunyi Pancasila dasar negara kita tercinta Indonesia. Dan ketika di tanya lebih jauh lagi siswa tersebut tidak tahu sejarah bagaimana Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya.
Hal ini terjadi di sekolah yang saya ajar, dan tidak menutup kemungkinan mewakili pengetahuan anak-anak sekolah pada umumnya sebagai calon penerus bangsa tentang pengetahuan dan pemahaman Pancasila yang sangat minim.
Pancasila sebagai dasar negara, sebagai pandangan hidup bangsa, ciri khas/kepribadian bangsa sudah seharusnya dikenal, dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh lapisan bangsa ini tanpa kecuali.
Jika sekarang generasi anak sekolah sebagai calon generasi penerus bangsa di masa depan tidak mengenal apalagi memahami Pancasila, maka di masa depan Pancasila hanya akan menjadi istilah saja yang tanpa makna.
Fenomena tersebut tidak boleh dipandang sebelah mata, tapi harus dicarikan jalan keluarnya, supaya bangsa Indonesia akan tetap menjadi bangsa yang memiliki kepribadian/karakter bangsa yaitu Pancasila. Supaya kehidupan bangsa Ini sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa dan tujuan negara betul-betul bisa diwujudkan.
Pelestarian nilai-nilai Pancasila sebagai karakter bangsa perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, salah satunya melalui jalur pendidikan sekolah.
Memang upaya ke arah itu sudah ada, karena melihat kurikulum dalam setiap satuan Pendidikan ada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), dimana tujuan dari PKn sangat sejalan dengan fungsi dari sistem pendidikan nasional yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab (UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Namun di sisi lain saya melihat kurikulum dalam PKn dirasakan  masih kurang sebagai salah satu upaya pelestarian Pancasila sebagai karakter bangsa, sehingga muatan dalam mata pelajaran PKn perlu ditinjau kembali, atau diperlukan mata pelajaran khusus tentang Pancasila sebagai karakter bangsa.***

 
Nara Sumber (Bpk. Drs. Kasid, M.Pd) sedang memberikan tugas pembuatan artikel jurnal kepada peserta dalam kegiatan MGMP PKn SMP Gugus Ciawigebang yang dilaksanakan pada tanggal 29 November 2012 bertempat di SMPN 1 Kalimanggis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar