Senin, 14 Januari 2013

MEMAHAMI POLA PIKIR SISWA

MELALUI PENILAIAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Oleh :  LILY MULYADI *)
.
Proses belajar mengajar pada dasarnya menyiapkan siswa untuk dapat hidup dan beradaptasi dengan lingkungan. Karena itu  kurikulum idealnya  didesain sebagai miniatur kehidupan siswa.  Sebab pada kenyataannya siswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan yang perlu dipecahkan. Setelah lulus sekolah siswa akan menjalani kehidupan bermasyarakat yang menuntutnya mampu menggunakan kecerdasan untuk memecahkan situasi-situasi problematis.(knigth,2007:166)
Agar siswa mampu menggunakan kecerdasan dan ide gagasan sebagai alat untuk  hidup berhasil peran guru profesional  sangat dibutuhkan. Dalam hal ini guru sebagai pendamping, pemandu dan pengarah siswa yang menjadi subjek didik.  Guru profesional   harus piawai dalam   memilih materi pelajaran dengan    memperhatikan kebutuhan-kebutuhan   siswa sebagai subjek didik.  Sehingga materi yang diberikan dalam proses belajar mengajar benar-benar bermamfaat  dalam kehidupan siswa dikemudian hari.
Untuk mewujudkan siswa yang berhasil dalam menjalani  kehidupan serta mampu beradaptasi dengan lingkungan,  perlu adanya usaha guru dalam mendesain pola pikir siswa. Tetapi sebelumnya guru harus mengetahui  pola pikir awal siswa.  Cara yang efisien untuk mengetahui sitematika berpikir siswa yaitu dengan menggunakan alat penilaian. Alternatif  alat penilaian yang digunakan adalah bentuk essai karena bentuk essai menuntut kemampuan bernalar  dan berpikir sistematis dalam pemecahan masalah. Penilaian essai lebih tepat digunakan untuk menilai perubahan tingkah laku, oleh karena itu sebaiknya untuk memberikan tugas  melakukan sesuatu. Lebih lanjut  Rooijakkers (2010:156) mengatakan untuk  tingkat berpikir yang tinggi, bentuk  ini lebih cocok daripada bentuk-bentuk yang lain, asal dalam pelaksanaannya siswa atau mahasiswa  diberi patokan untuk menjawabnya.
Penyusunan soal  essai  sangat sulit  jika penilaian essei  digunakan sebagai alat penilaian yang objektif. Untuk  memperoleh bentuk essai yang memadai sebagai alat penilaian belajar  hendaknnya diperhatikan  hal-hal seperti  dari segi isi yang diukur,  segi bahasa, segi teknis penyajian soal, dan segi  jawaban. Berkenaan dengan cara memeriksa  soal essai Sudjana (2002:40) menjelaskan,  ada dua cara dalam memeriksa jawaban essai , cara pertama  ialah diperiksa seorang demi seorang untuk semua soal kemudian diberi skor.  Cara kedua  ialah diperiksa nomor demi nomor untuk semua siswa. Artinya diperiksa terlebih dahulu  nomor satu  untuk  semua siswa, kemudian diberi skor, dan setelah selesai baru soal nomor dua dst.
Dengan cara penilaian hasil belajar   seperti  di atas  memudahkan guru  dalam hal ,
1.    memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.
2.    membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.
3.    mendapatkan informasi yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar